Ground Breaking Pembangunan Pabrik Percontohan Green Hydrogen Project Pertamina Geothermal Energy Digelar di Ulubelu Tanggamus

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025 - 18:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Diksi Nusantara TANGGAMUS —– Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendampingi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan serta Ditektur Utama PT. Pertamina Persero Simon Aloysius Mantiri melakukan Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) Pembangkit Listrik Tenaga Panas PGE Area Ulu Belu, Tanggamus, Selasa (9/9/2025).

Dengan dimulainya pembangunan ini maka Provinsi Lampung menorehkan sejarah baru dalam transisi energi nasional karena menjadi Percontohan Green Hydrogen Project Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Wakil Menteri ESDM RI Yuliot Tanjung menyebut proyek di Ulubelu ini sebagai inovasi besar yang akan mempercepat transisi energi nasional. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai hidrogen hijau akan menjadi game changer dalam peta energi global.

“Green hydrogen adalah energi masa depan yang fleksibel dan bisa menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi,” ungkapnya.

Yuliot menyebut Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan hingga 3.660 gigawatt, namun baru dimanfaatkan sekitar 0,4 persen. 

Karena itu, ia menilai langkah PGE memanfaatkan potensi geotermal untuk hidrogen hijau adalah sejarah penting, bukan hanya untuk Lampung, tetapi juga bagi Indonesia.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu menekankan pentingnya hilirisasi dalam sektor energi, termasuk geothermal.

Baca juga:  Pelantikan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek, Semangat Baru Menuju Layanan Kesehatan Berkualitas

Menurutnya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran menempatkan hilirisasi sebagai agenda strategis untuk memberi nilai tambah pada investasi.

“Sudah saatnya energi geothermal tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga produk strategis seperti hidrogen dan amonia,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa keberanian Pertamina Geothermal Energy masuk ke proyek hidrogen hijau menjadi terobosan besar. 

Hilirisasi, lanjutnya bukan hanya bicara volume investasi, tetapi juga nilai tambah yang berkontribusi signifikan pada perekonomian.

Sementara itu, Gubernur Mirza menegaskan bahwa Ulubelu tidak hanya dikenal sebagai penghasil kopi terbaik, tetapi juga kini menjadi pusat energi hijau yang mendukung cita-cita nasional.

“Lampung ini tanah yang berkah. Dari kopi Ulubelu hingga potensi geotermal, semuanya bisa kita persembahkan untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa sekitar 70 persen ekspor kopi nasional berasal dari Lampung dan separuhnya dihasilkan langsung dari wilayah ini. 

Bahkan, menurut cerita yang ia dapat saat berkunjung ke Vietnam, kopi Lampung menjadi campuran penting untuk meningkatkan cita rasa dan nilai jual kopi dunia. 

Hal ini, menurutnya menunjukkan kualitas unggul tanah Lampung yang kini juga membuktikan potensinya melalui energi panas bumi.

Baca juga:  Pemprov Lampung Pertegas Komitmen Dalam Pengelolaan dan Aktivitas di Masjid Raya Al Bakrie

Gubernur Mirza menilai kehadiran pilot plant green hydrogen ini akan membuka ekosistem baru yang terintegrasi dimana letaknya yang dekat dengan pelabuhan membuat distribusi energi bersih di masa depan semakin menjanjikan.

“Kami bersama pemerintah kabupaten akan berada di garis depan untuk memastikan Lampung menjadi lumbung energi Indonesia,” tegasnya.

Gubernur Mirza menambahkan proyek ini sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia lumbung energi dunia dan Provinsi Lampung dengan potensi geothermal Ulubelu, siap memainkan peran strategis tersebut.

“Harapan kami, proyek ini sukses dan memberi manfaat langsung, baik untuk masyarakat Lampung maupun bangsa Indonesia,” pungkasnya.

“Lampung tidak hanya bicara kopi yang sudah mendunia, tetapi kini juga bicara energi hijau. Ulubelu akan kita jaga dan kembangkan agar menjadi kebanggaan nasional,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT. Pertamina Mochamad Iriawan menyebut pembangunan proyek ini sebagai tonggak sejarah penting bagi bangsa dimana Ulubelu menjadi bukti nyata bahwa energi bersih bisa lahir dari bumi Indonesia.

“Ulubelu adalah simbol bahwa energi bersih lahir dari tanah kita untuk generasi masa depan,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Pertamina melalui PGE menargetkan investasi besar pada pengembangan energi hijau, termasuk di Lampung. 

Baca juga:  Euforia Hari Kemerdekaan, "Kota Baru Sunyi Tak Ada Perbincangan"

Iriawan meyakini Teknologi electrolyser yang digunakan diyakini mampu memproduksi hidrogen dengan efisiensi tinggi, sekaligus membuka peluang riset dan pengembangan industri energi hijau di dalam negeri.

Seperti diketahui, Green hydrogen di Ulubelu adalah upaya Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk memproduksi hidrogen hijau dari sumber energi panas bumi di WKP Ulubelu, Lampung.

Prosesnya menggunakan listrik yang dihasilkan dari energi panas bumi untuk memecah air melalui elektrolisis, menghasilkan hidrogen yang sangat bersih karena tidak ada emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk mengembangkan energi bersih dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060

Dengan kapasitas awal yang masih terbatas, proyek ini diharapkan menjadi laboratorium besar bagi pengembangan teknologi hidrogen i Indonesia.

Selain mengurangi emisi karbon, pembangunan ini juga membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

Tidak hanya itu, Lampung berpotensi menjadi pusat industri energi bersih yang dapat bersaing di kawasan Asia.

Berita Terkait

Kemenko PMK Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pembudayaan Olahraga di Lampung
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun 2025 Capai 70 Persen
Terima Aspirasi Petani, Wagub Jihan Janji Bentuk Tim Atasi Konflik Agraria di Lampung
Pemprov Lampung Pertegas Komitmen Dalam Pengelolaan dan Aktivitas di Masjid Raya Al Bakrie
Dekranasda Prov Lampung Purnama Wulan Sari Mirza Komitmen Implementasikan Strategi Penguatan UMKM Lokal
Rakornas Hilirisasi: Lampung ambil peran strategis, Hilirisasi Didorong Jadi Pengungkit Kesejahteraan Rakyat
Gubernur Lampung: ASN Harus Jadi Garda Terdepan Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas
Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:23 WIB

AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan

Selasa, 23 September 2025 - 12:14 WIB

Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan

Minggu, 21 September 2025 - 06:51 WIB

Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 20 September 2025 - 06:06 WIB

Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

Rabu, 17 September 2025 - 15:06 WIB

Turun Gunung, Anggota DPR RI Aprozi Alam Bantu Korban Banjir Bandang di Suoh Lampung Barat

Berita Terbaru