Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Marindo Kurniawan mengatakan bahwa Program Desaku Maju mengusung pendekatan pengembangan potensi lokal desa untuk memperkuat ekosistem ekonomi desa di wilayahnya.
“Program ini mengusung pendekatan berbasis potensi lokal desa, dengan tujuan antara lain memperkuat kelembagaan ekonomi desa seperti badan usaha milik desa (BUMDes), koperasi, kelompok tani, serta kelompok usaha masyarakat desa,” ujar Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan program inisiasi Pemprov Lampung tersebut juga mendorong terbentuknya transformasi pembangunan desa berbasis data, digitalisasi, dan inovasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Serta memperluas akses desa di Lampung terhadap pembiayaan, pasar atas produk lokal desa, pemberian pelatihan keterampilan, dan membentuk kemitraan dengan dunia usaha,” katanya.
Ia menjelaskan beberapa fokus utama program ini adalah memperkuat ekosistem ekonomi di desa, agar produk lokal desa memiliki nilai tambah, serta perputaran ekonomi dapat terjadi di tingkat desa.
“Melalui program ini juga dapat memastikan manfaat pembangunan dapat sampai langsung kepada masyarakat desa, khususnya yang berada pada desil 1 dan desil 2,” ucap dia.
Ia melanjutkan program tersebut juga sejalan dengan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
“Saat ini Pemerintah Provinsi Lampung tengah menyusun Peraturan Gubernur Lampung yang akan digunakan sebagai payung hukum terhadap program tersebut. Program ini bukan hanya unggulan, tapi juga menjadi inovasi daerah,” tambahnya.
Sekda mengharapkan, melalui Program Desaku Maju, dapat tercipta desa yang maju dan mandiri serta mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Diperlukan dukungan dan intervensi dari seluruh perangkat daerah juga agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat desa,” ujar dia.