Diduga Rugikan Konsumen Hingga Miliyaran, 6 Lembaga Geruduk Kantor Telkomsel Lampung

- Redaksi

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung – Pimpinan Telkomsel Lampung menjawab bahwa tudingan yang dilayangkan oleh FAGAS, RUBIK, BAJAK, GEMBOK, SIMULASI dan CBM Lampung yang tergabung didalam Koalisi Pejuang Hak Konsumen terkait sistem operasional kuota internet tersebut bukan kapasitas dirinya, melainkan adalah kewenangan Telkomsel pusat.

Maka hal tersebut lah yang membuat pimpinan Telkomsel Lampung itu enggan berkomentar banyak, pernyataan itu memicu kekecewaan dari ke enam lembaga yang mengatasnamakan Koalisi Pejuang Hak Konsumen itu.

Namun, ke enam lembaga itu berkomitmen akan terus mengawal persoalan ini hingga ke ranah hukum, sebab mereka menilai bahwa diduga kuat ada unsur praktik Korupsi oleh Pihak Provider Telkomsel, yang terindikasi telah merugikan pelanggan/konsumen dari Ratusan hingga milyaran rupiah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fadli selaku Ketum FAGAS menjelaskan bahwa, permasalah Telkomsel ini lepas dari pengetahuan masyarakat khususnya wilayah Lampung. Terlebih masalah pembelian kuota. Maka Fenomena sisa kuota internet yang otomatis hangus saat masa aktif berakhir ini harus segera diusut tuntas oleh APH.

Baca juga:  Tidak di Kota Baru, Upacara HUT RI Ke-80 Akan Berlangsung di Kantor Gubernur Lampung

“Kami minta APH tidak tutup mata tutup telinga, kasus ini tidak boleh disederhanakan apalagi diabaikan, kerugian yang ditaksir tidak main-main, angkanya sangat fantastis sekali, kalau tidak segera ditangani maka akan merugikan jutaan orang pelanggan, dan tentu menguntungkan bagi Provider Telkomsel,” Kata Fadli kepada awak media dilapangan.

Selain itu, lanjutnya, kami menilai bahwa penghapusan kuota tanpa kompensasi kepada konsumen yang sudah berjalan bertahun-tahun ini, merupakan celah penyalahgunaan yang harus di audit oleh negara, kemana uang konsumen dari kuota yang hangus ?, mengapa tidak diterapkan seperti saldo listrik dan e-toll yang dapat diakumulasikan, mengapa kuota internet tidak bisa ?,” papar Fadli dalam orasi, Kamis (26/06/2025).

Fagas menilai, model bisnis yang dilakukan oleh Telkomsel ini sangat merugikan konsumen, membiarkan kuota yang telah dibayar hilang begitu saja bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut prinsip keadilan dan transparansi.

“Penyedia layanan seharusnya dapat menyampaikan transparansi data kepada pelanggan secara real-time. Aplikasi seperti My Telkomsel sudah menggunakan tampilan sisa kuota pengguna, hal ini menunjukkan adanya potensi besar dari sisa kuota internet yang dapat dimonetisasi. Sisa kuota yang hangus selama ini bukan tidak mungkin dapat menjadi sumber bisnis korporasi tertentu,” ujarnya.

Baca juga:  Ngapain...?, Pemuda Ini Minta Kajagung Hadir ke Lampung

Mereka menduga adanya Potensi penyalahgunaan muncul ketika provider tidak melaporkan sisa kuota tersebut sebagai bagian dari pendapatan, melainkan menghapusnya begitu saja tanpa akuntabilitas, situasi ini semakin janggal jika dibandingkan dengan layanan lain seperti listrik prabayar atau saldo e-toll yang tidak memiliki masa kedaluwarsa. Padahal teknologi yang digunakan oleh provider cukup mumpuni untuk mencatat setiap data transaksi pengguna hingga satuan terkecil.

“Kami juga mendapatkan informasi data sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik, Persentase Penduduk Provinsi Lampung yang yang Memiliki Telepon Seluler baik diperkotaan maupun perdesaan mencapai angka ± 70% dari 9 juta lebih penduduk . Artinya, nilai kerugian dari kuota hangus jika diakumulasi sejak rentang waktu 10 tahun terakhir mencapai angka miliyaran bahkan triliyunan rupiah,” terangnya.

Baca juga:  Wujud Komitmen, LP3H PW GP Ansor Lampung Gelar Rekruitmen Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal

Fagas menghimbau agar seluruh stakeholder Baik Gubernur, Kominfo, DPRD Lampung dan yang lainnya tersadarkan akan hal ini.

“Kami Mendesak kepada Telkomsel yang ada di Provinsi Lampung untuk bertanggung jawab kepada masyarakat Lampung dan didepan hukum atas dugaan penyalahgunaan hak konsumen atas penggelapan sisa kuota internet yang otomatis hangus saat masa aktif berakhir. Kami Mendesak Gubernur Lampung, DPRD Provinsi Lampung, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik dan seluruh stakeholder terkait agar membentuk tim khusus guna melakukan investigasi kepada provider yang tidak melaporkan sisa kuota tersebut sebagai bagian dari pendapatan daerah Lampung, ungkapnya.

Terakhir kami meminta kepada pihak BPK segera melakukan audit digital terhadap sistem manajemen kuota, termasuk pemetaan data dan forensik digital untuk mencegah manipulasi. Kami juga mendesak lembaga penegak hukum untuk menyelidiki potensi pelanggaran hukum dalam praktik ini,” demikian pungkasnya.

Berita Terkait

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan
AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung
Delegasi AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan
Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung
Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan
Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan
Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:23 WIB

AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan

Selasa, 23 September 2025 - 12:14 WIB

Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan

Minggu, 21 September 2025 - 06:51 WIB

Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 20 September 2025 - 06:06 WIB

Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

Rabu, 17 September 2025 - 15:06 WIB

Turun Gunung, Anggota DPR RI Aprozi Alam Bantu Korban Banjir Bandang di Suoh Lampung Barat

Berita Terbaru