Menag Ajak Civitas UIN Raden Intan Lampung Cetak Cendekiawan Muslim Sejati

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025 - 05:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Diksi NusantaraMenteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, menegaskan bahwa peran perguruan tinggi keagamaan Islam tidak sekadar mencetak ilmuwan, melainkan harus melahirkan cendekiawan muslim. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke UIN Raden Intan Lampung (RIL), Jumat (12/09/2025).

Dalam arahannya, Menag menyampaikan bahwa UIN tidak hanya bertugas melahirkan ilmuwan, melainkan harus mampu mencetak cendekiawan muslim. Ia menekankan adanya perbedaan antara ilmuwan, intelektual, dan cendekiawan.

Menurutnya, ilmuwan (scientist) hanya terbatas pada penguasaan ilmu dan metodologi, namun belum tentu mengamalkan apa yang dipahami. Sementara intelektual tidak hanya memahami ilmu, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan. Namun, seorang cendekiawan memiliki derajat yang lebih tinggi karena selain memahami dan mengamalkan ilmu, ia juga mampu menghadirkan resonansi sosial di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua cendekiawan itu intelektual, tapi tidak semua intelektual itu cendekia. Semua intelektual itu ilmuwan, tapi tidak semua ilmuwan itu intelektual. Maka, yang paling tinggi adalah cendekia. Dia paham, dia mengamalkan, dan ada resonansinya dalam masyarakat. Nah, yang akan kita cetak di UIN ini bukan hanya ilmuwan, bukan hanya intelektual, tapi cendekiawan muslim,” ujar Menag.
Ia menekankan bahwa tanggung jawab UIN berbeda dengan kampus lain. Mahasiswa UIN tidak hanya dituntut mengerahkan konsentrasi pikiran (concentration), tetapi juga kontemplasi batin (contemplation).

Baca juga:  Anomali Pengelolaan Keuangan Wisata Lumbok Seminung - Ketika Retribusi Rakyat Memperkaya Oknum

“Ada ilmu yang ditemukan dengan konsentrasi, ada yang dengan kontemplasi, dan ada yang membutuhkan keduanya. Konsentrasi itu iqra, sementara kontemplasi adalah bismirabbik. Integrasi keduanya akan melahirkan keilmuan yang utuh,” jelasnya.

Prof. Nasaruddin juga menyinggung pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta. Ia mengingatkan bahwa formalitas belaka tidak akan membawa berkah, sementara ilmu yang lahir dari rasa dan keikhlasan akan mendarah daging.

“Tanpa cinta, tidak ada berkah. Banyak orang pintar tapi kurang ajar. Mengajar dengan rasa jauh lebih berkah daripada mengajar dengan sekadar rasio,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap UIN RIL dapat menjadi rumah peradaban seperti Baitul Hikmah yang dulu pernah menjadi episentrum keilmuan Islam. “Saya ingin sekali Baitul Hikmah ada di Lampung ini. Ciri-ciri keilmuan itu harus terintegrasi. Jangan sampai UIN hanya melahirkan ahli ilmu tanpa arah, tapi harus melahirkan karya monumental yang lahir dari integrasi logika, rasa, dan spiritualitas,” ucapnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa menjadi guru tidaklah mudah. Guru menurutnya adalah profesi suci yang membutuhkan ketulusan. Ia mencontohkan kisah Nabi Yusuf yang lebih memilih penjara daripada istana demi menjaga integritas.
“Ilmuwan sejati tidak takut kesepian, tidak takut penjara, bahkan nabi-nabi pun pernah dianggap gila. Kalau ilmuwan belum pernah dianggap gila, berarti belum ilmuwan sejati,” katanya.
Di hadapan sivitas akademika UIN RIL, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini mendorong agar kampus hijau ini mampu menjadi pusat keilmuan yang berpengaruh, meski berada di luar Jawa.
“Buatlah kejutan. Episentrum keilmuan tidak harus di Jawa. Kita bisa membangunnya dari Lampung. Asal serius dan kompak,” pesannya.
Menutup arahannya, Menag mengingatkan pentingnya sikap arif dalam kehidupan. “Orang yang selalu mencari kesalahan orang lain berarti masih belajar. Jika sudah tidak menyalahkan orang lain dan tidak menyalahkan diri sendiri, itu tanda telah menjadi orang arif. Orang arif tidak mencari kambing hitam, tidak menepuk dada, tapi diam-diam menyelesaikan persoalan,” pungkasnya.
Menag menegaskan pentingnya sikap ikhlas dan pantang menyerah dalam menjalankan amanah akademik.

Baca juga:  Pelantikan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek, Semangat Baru Menuju Layanan Kesehatan Berkualitas
Baca juga:  Usulan Pemilihan Kepala Daerah Melalui DPRD Menguat, DPP PDI-P Akan Lakukan Kajian

“Tidak boleh mengeluh. Capek, capek mengeluh itu aqidah yang cacat. Kita hidup untuk mengabdi sebagai hamba, sebagai khalifah. Kalau capek jangan mengeluh. Kalau masih mengeluh, jangan jadi hamba,” tegasnya di hadapan pimpinan, dosen, dan mahasiswa.

Arahan Menag tersebut berlangsung di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Academic and Research Center. Dalam kunjungan kerja di UIN RIL ini, Menag juga meresmikan dua fakultas baru yakni Fakultas Psikologi Islam dan Fakultas Sains dan Teknologi. Menag juga meninjau maket kampus, memastikan lokasi kedua fakultas baru, serta memantau perkembangan pembentukan Fakultas Kedokteran yang tengah diproses.

Berita Terkait

Wartawan di Tulang Bawang Ancam Demo Lagi: “Kemana Anggaran Belanja Media Mengalir?”
Modus Aspirasi, Oknum Anggota DPRD Lampung Diduga Tadah Puluhan Proyek PL Disperkim “Lokasi di Tanggamus”
Nampak Lesu, Bupati Pesawaran Diperiksa 15 Jam terkait Dugaan Pencucian Uang Proyek SPAM
GAKAR Ungkap Dugaan Oknum Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil IV yang Kuasai Puluhan Proyek PL di Dinas PKPCK Provinsi Lampung
KNPI Lampung Raih Penghargaan Kolaborasi dalam Seminar Nasional “How To Be A Great”
DUGAAN GRATIFIKASI DAN PENYALAHGUNAAN JABATAN SEKDA LAMPUNG BARAT HARUS DI USUT
Ulat Hijau Menggeliat di Menu MBG SMAN 2 Liwa, Siswa Shock dan Khawatir
Pekon Balak Kecamatan Batu Brak Resmi Jadi Desa Wisata Budaya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 17:37 WIB

Aktivis Lampung Tantang Menhut Ungkap Ke Publik Soal Kapal Pengangkut Kayu Gelondongan Terdampar di Pesisir Barat

Senin, 24 November 2025 - 07:10 WIB

Dari Stigma “Kuno” ke Era Digital: Workshop Gambus Lunik Jembatan Mahasiswa dengan Budaya Lokal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:23 WIB

PWNU Lampung Imbau Warga NU Tetap Tenang Terkait Dinamika Internal PBNU

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Sendratari Tuping Khua Belas Pundak Angkat Semangat Kepahlawanan Raden Inten

Senin, 15 September 2025 - 11:20 WIB

“Ngopi Bareng” BMI dan Polda Lampung Solid Jaga Kamtibmas

Kamis, 4 September 2025 - 13:39 WIB

PKC PMII Lampung Sebut Komitmen BNN Lampung Dalam Pemberantasan Narkoba “Setengah Hati”

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Beredar Surat Pemberitahuan Aksi, Aliansi Merah Putih Sampaikan Klarifikasi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:29 WIB

Pelestarian Kerajinan Tenun Inuh di Lampung didorong Melalui Kolaborasi Komunitas Perempuan

Berita Terbaru

BREAKING NEWS

Pekon Sukawangi Salurkan BLT Dana Desa 2025 ke 24 KPM

Jumat, 12 Des 2025 - 11:16 WIB