Kawal Indonesia Merdeka, Pesantren Kini Menuju Peradaban Dunia

- Redaksi

Sabtu, 20 September 2025 - 05:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Diksi Nusantara Jakarta (Kemenag) — Peringatan Hari Santri 2025 akan digelar dengan semangat baru dan skala yang lebih luas. Mengusung tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan tahun ini bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia.

Tema tersebut merefleksikan lompatan paradigma bahwa santri tidak lagi hanya diposisikan sebagai penjaga tradisi, melainkan aktor aktif dalam membangun masa depan bangsa yang inklusif, sejahtera, dan berperadaban.

Staff Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat, dan Pengembangan SDM, Ismail Cawidu menegaskan bahwa seluruh rangkaian Hari Santri 2025 disiapkan secara terpadu untuk menggambarkan tiga peran utama santri masa kini, yaitu sebagai duta budaya, agen perubahan sosial, dan motor kemandirian ekonomi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebut bahwa peringatan Hari Santri 2025 menandai era baru kehadiran santri di kancah global. Untuk pertama kalinya, akan diselenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Internasional di Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober 2025. Ajang prestisius ini mempertemukan para santri dari berbagai negara Asia Tenggara untuk menunjukkan keunggulan mereka dalam mengkaji kitab kuning — warisan intelektual klasik Islam.

Baca juga:  148 Dosen UIN dan PTKIS Ikuti Sosialisasi Aplikasi SISTER untuk Karir Akademik

Selain MQK Internasional, akan digelar pula Halaqah Astaloka di delapan titik strategis nasional, dari Pondok Pesantren Tebuireng hingga Masjid Istiqlal, yang mengkaji kembali nilai Resolusi Jihad dalam konteks kekinian.

“Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Kini saatnya santri Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi dunia,” ujar Ismail dalam konferensi pers Road To Hari Santri 2025 di Jakarta, Jum’at (19/9/2025).

Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa santri Indonesia siap tampil sebagai duta Islam moderat (Islam wasathiyah) di panggung internasional, sekaligus menguatkan diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.

Menjawab Isu Lingkungan dan Kesehatan Bangsa

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menegaskan bahwa santri juga tampil menjawab tantangan nyata zaman melalui dua program sosial berskala nasional.

Pertama, Gerakan Ekoteologi ‘Satu Santri Satu Pohon’ yang akan diikuti jutaan santri secara serentak di 34 provinsi. Program ini menjadi pesan dari pesantren bahwa menjaga alam adalah bagian dari iman.

Baca juga:  International Office UIN RIL Gelar Guest Lecture dari Prince Sattam bin Abdul Aziz University Saudi Arabia

Kedua, Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digelar di ratusan pesantren seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat sekitar, terutama anak-anak dan lansia.

“Ini adalah kontribusi fundamental santri untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan tangguh menghadapi masa depan,” tegas Dirjen.

Melalui dua gerakan ini, santri menunjukkan kepedulian yang membumi, menghadirkan solusi konkret bagi isu lingkungan dan kesehatan bangsa, sekaligus mematahkan stereotip lama bahwa pesantren hanya berurusan dengan pendidikan agama semata.

Pesantren Jadi Sentra Kemandirian

Direktur Pesantren, Basnang Said melaporkan Hari Santri 2025 juga menjadi momentum memamerkan kekuatan ekonomi pesantren yang selama ini tumbuh senyap. Melalui Expo Kemandirian Pesantren, ratusan pesantren akan memamerkan produk unggulan hasil inovasi santri, mulai dari produk pangan, kerajinan, hingga teknologi tepat guna.

Selain itu, Pesantren Award akan diberikan kepada pesantren-pesantren yang berhasil menciptakan unit usaha berkelanjutan dan berdampak sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Pesantren kini bukan lagi objek bantuan, melainkan subjek pembangunan ekonomi. Santri siap menjadi pelaku usaha kreatif yang berdaya saing,” jelas Direktur.

Inisiatif ini menegaskan bahwa pesantren adalah pusat kewirausahaan umat yang potensial, mengubah paradigma santri dari penerima bantuan menjadi penggerak ekonomi bangsa.

Baca juga:  Kuatkan Tata Kelola Informasi, UIN RIL Gelar FGD Kehumasan dan KIP

Rangkaian Hari Santri 2025 akan dibuka secara simbolis di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada 22 September 2025 yang merupakan tempat bersejarah di mana KH. Hasyim Asy’ari menyalakan api Resolusi Jihad.

Puncaknya, akan digelar Malam Bakti Santri Untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 25 Oktober 2025, yang direncanakan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Pemilihan dua titik ini sarat makna. Tebuireng menegaskan akar historis perjuangan santri, sementara kehadiran Presiden memperlihatkan dukungan negara dan legitimasi politik atas kiprah komunitas santri sebagai pilar bangsa.

Peringatan Hari Santri 2025 bukan hanya perayaan, tetapi gerakan moral, intelektual, sosial, dan ekonomi untuk meneguhkan kembali posisi santri sebagai pilar bangsa yang otentik dan kontributif.

Kemenag mengundang seluruh elemen masyarakat dan media untuk bersama-sama menggaungkan semangat Hari Santri 2025 untuk menghadirkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat, dan beradab, dari pesantren untuk dunia. 

Berita Terkait

UIN Raden Intan Lampung Jaring Bakal Calon Rektor Periode 2026–2030
Inovasi dari Limbah Jagung, Mahasiswa UIN RIL Raih Juara Nasional KTI
Pimpinan Komisi VIII DPR RI Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran UIN Raden Intan Lampung
Ferry Irwandi Soroti Bonus Demografi dan Era Digital di FEBI Fest UIN RIL
Gubernur Lampung Sambut Ribuan Massa Pendemo Dengan Aksi Damai
PHPPI UIN RIL Gelar Coaching Penulisan Paper Bereputasi Internasional
Prof. Yuberti Dosen UIN RIL Jadi Keynote Speaker di Konferensi Internasional Hangzhou China
Fakultas Adab UIN RIL Siap Usulkan Prodi Baru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:23 WIB

AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan

Selasa, 23 September 2025 - 12:14 WIB

Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan

Minggu, 21 September 2025 - 06:51 WIB

Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 20 September 2025 - 06:06 WIB

Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

Rabu, 17 September 2025 - 15:06 WIB

Turun Gunung, Anggota DPR RI Aprozi Alam Bantu Korban Banjir Bandang di Suoh Lampung Barat

Berita Terbaru