Perkuliahan MBKM Mata Kuliah Komunikasi Politik Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Kelas E dan F Semester tiga menghadirkan dosen tamu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung. Kegiatan berlangsung di Lokal 14 Gedung E Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Muhammad Muhyi, S.Sos., Pimpinan Bawaslu Kota Bandar Lampung, menyampaikan materi tentang peran penting warga negara dalam Pemilu dan pembangunan demokrasi. Ia menekankan bahwa partisipasi politik merupakan fondasi utama dalam sistem demokrasi modern.
“Partisipasi warga negara adalah inti dari demokrasi. Setiap suara memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan bangsa,” ujar Muhyi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menambahkan, “Demokrasi dan Pemilu adalah hak dan tanggung jawab kita bersama. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran vital untuk mengawal dan memastikan Pemilu berjalan jujur, adil, dan berintegritas.”
Muhyi, yang merupakan alumni Fakultas Dakwah dan mantan Gubernur BEM Fakultas, mengajak mahasiswa untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran Pemilu.
“Mari berpartisipasi aktif, awasi, dan laporkan setiap potensi pelanggaran. Wujudkan Pemilu yang bermartabat!” tegasnya.
Nasrul Efendi, S.Kom.I., M.Sos., dosen pengampu Mata Kuliah Komunikasi Politik, menjelaskan bahwa mata kuliah ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memungkinkan mahasiswa belajar melalui kegiatan di instansi terkait atau dengan menghadirkan praktisi sebagai dosen tamu.
Perkuliahan dihadiri mahasiswa yang memenuhi ruang kelas dengan suasana yang aktif dan dinamis. Interaksi antara pemateri dan mahasiswa berlangsung baik, dengan mahasiswa fokus menyimak materi yang ditampilkan melalui slide presentasi.
Kehadiran Pimpinan Bawaslu dalam perkuliahan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya integritas dalam proses Pemilu serta meningkatkan kesadaran akan peran mereka sebagai pengawas partisipatif.








