Gelar Rakor Pembangunan Pertanian, Pemprov Lampung Gandeng Kementan RI dan PT PLN untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berdampak Nyata bagi 2 juta Keluarga Petani di Lampung.

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Diksi Nusantara Bandar Lampung – Lakukan kolaborasi masif bersama Kementerian Pertanian RI dan PT. PLN (Persero), Pemerintah Provinsi Lampung Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan dan Peningkatan Kinerja Pembangunan

Pertanian di Provinsi Lampung yang diselenggarakan di Ruang Sungkai, Balai Keratun Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kamis (11/09/25).

Dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian Hermansyah, Direktur Distribusi PT. PLN (Persero) Arsyadany Ghana Akmalaputri dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, rakor tersebut merupakan upaya nyata dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk keberlangsungan dan kepastian hidup bagi 2 juga keluarga petani di Provinsi Lampung. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam paparannya, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung mengisyaratkan untuk mendorong para petani singkong agar mempertimbangkan migrasi produksi ke Padi Gogo dan Jagung yang Dinilai Memiliki Kepastian Harga dan Menjadi Program Ketahanan Pangan Pemerintah.

“Harga padi dan jagung dijamin pemerintah, menjadi komoditas strategis pangan dan potensi nilai tambah hilirisasi memiliki peluang sangat lebar serta menjadi program ketahanan pangan,” ungkap Gubenur Mirza.

Namun, tantangan utamanya, lanjut Gubernur, adalah ketersediaan air di lahan tadah hujan yang selama ini kurang terjangkau sistem irigasi.

Baca juga:  Pemprov Lampung Mantapkan Aplikasi Lampung In sebagai Pusat Layanan Digital Terintegrasi

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat sinergi lintas sektor bersama Kementan RI dan PT PLN (persero) untuk mengatasi ketersediaan air itu. 

“Hampir dua juta keluarga di Lampung menggantungkan hidup dari pertanian. Maka tugas kita adalah memastikan mereka punya akses, kepastian, dan masa depan. Kalau pompa tersedia dan listrik masuk, petani bisa tanam padi dan jagung. Ini bukan hanya soal meningkatkan produksi, tapi juga soal membangun masa depan petani kita,” ujar Gubernur Mirza.

Mirza menambahkan bahwa dengan dukungan listrik dari PLN, pompa-pompa air bisa segera dihadirkan secara masif di seluruh kabupaten/kota, terutama di daerah-daerah yang jauh dari irigasi.

Baca juga:  Wulan Mirza Kunjungi Bocah Penderita Gizi Buruk di Natar: “Kita Dampingi Sampai Sembuh”

Dikesempatan yang sama, Ia juga menjelaskan bahwa bersama Kabupaten/Kota terus fokus menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram, sebagai upaya melindungi petani dari fluktuasi pasar.

Ia juga menilai, jika dua komoditas utama seperti padi dan jagung dikembangkan secara serius dengan dukungan sistem pengairan berbasis pompa listrik, maka nilai tambah dari sektor hilir hingga industri pengolahan akan terbuka luas.

Menanggapi arahan Gubernur, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Arsyadany Ghana Akmalaputri menyampaikan bahwa PLN siap melaksanakan seluruh dukungan yang diperlukan untuk menjadikan Lampung sebagai pusat pertanian modern nasional.

“Pak gubernur sudah memetakan secara baik sekali bahwa Lampung akan menjadi lumbung pangan strategis di Indonesia. Kata kuncinya harus masif agar tidak hanya sekedar sebagai lumbung pangan nasional tetapi sebagai ikon pertanian modern. Disinilah yang berbasis listrik dan teknologi itu adanya di Lampung,” ujar Arsyadany.

General Manager PLN UID Lampung Rizky Mochamad menegaskan bahwa PLN akan mendukung penuh elektrifikasi pertanian di Lampung, melalui Program Electrifying Agriculture dan Program Pompanisasi saluran irigasi.

Baca juga:  Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

“Kami nantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi salah satunya yaitu mendukung ketahanan pangan melalui pertanian,” ujar Rizky.

Rizky menyebut sampai dengan Tahun 2024, PLN UID Lampung telah melistriki program Electrifying Agriculture sebanyak 4.251 pelanggan dengan total kapasitas daya terpasang sebesar 24,61 MVA.

“PLN UID Lampung juga ikut mensukseskan program pompanisasi saluran irigasi yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian di 427 lokasi tersebar di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Lampung,” katanya.

Berita Terkait

Kemenko PMK Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pembudayaan Olahraga di Lampung
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun 2025 Capai 70 Persen
Terima Aspirasi Petani, Wagub Jihan Janji Bentuk Tim Atasi Konflik Agraria di Lampung
Pemprov Lampung Pertegas Komitmen Dalam Pengelolaan dan Aktivitas di Masjid Raya Al Bakrie
Dekranasda Prov Lampung Purnama Wulan Sari Mirza Komitmen Implementasikan Strategi Penguatan UMKM Lokal
Rakornas Hilirisasi: Lampung ambil peran strategis, Hilirisasi Didorong Jadi Pengungkit Kesejahteraan Rakyat
Gubernur Lampung: ASN Harus Jadi Garda Terdepan Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas
Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:23 WIB

AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan

Selasa, 23 September 2025 - 12:14 WIB

Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan

Minggu, 21 September 2025 - 06:51 WIB

Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 20 September 2025 - 06:06 WIB

Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

Rabu, 17 September 2025 - 15:06 WIB

Turun Gunung, Anggota DPR RI Aprozi Alam Bantu Korban Banjir Bandang di Suoh Lampung Barat

Berita Terbaru