Surplus Telur di 2024, DPRD Lampung Minta Pemda Tingkatkan Konsumsi Lokal

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, Populasi peternak telur di Provinsi Lampung yang mencapai 14 juta pada tahun 2024 membuat Lampung mengalami surplus komoditas telur. Akibatnya, telur asal Lampung dipasok ke Jakarta sebanyak 80–100 ton per hari.   

Asosiasi Peternak Telur Indonesia (Pinsar) Lampung meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan konsumsi telur lokal sehingga komoditas tersebut tidak lagi bergantung pada pasar Jakarta.

Ketua Pinsar Lampung, Jenny Soelistiani menyampaikan, bahwa peningkatan konsumsi dalam daerah menjadi kunci keberlanjutan ekonomi peternak.    “Di Metro, dengan surat edaran wali kota, setiap acara pemerintah disuguhkan penganan berbahan dasar telur. Ini bentuk dukungan nyata,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Provinsi Lampung, Rabu  (21/5/2025) lalu. 

Jenny menambahkan, konsumsi lokal yang meningkat akan langsung berdampak pada peningkatan penghasilan peternak. Program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat juga disebutnya telah mendorong munculnya banyak peternak telur baru yang berinvestasi di Lampung.   

“Kalau dikirim ke luar daerah, harganya cenderung lebih murah dan ditambah ongkos kirim menjadi mahal. Ini tidak ideal untuk keberlanjutan usaha peternak,” tegasnya.  

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Lampung dari Fraksi Gerindra, Fauzi Heri mendorong Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung untuk merancang program-program kreatif untuk meningkatkan konsumsi telur oleh masyarakat.   

Baca juga:  Komisi I DPRD Muba Gelar RDP Terkait Perda,Terima Masukan dari Tiga Daerah

“Kita butuh pendekatan inovatif agar masyarakat semakin terbiasa mengonsumsi telur dalam kehidupan sehari-hari,” kata Fauzi.  

Lebih jauh, Fauzi juga meminta agar dinas mengkaji pengembangan hilirisasi telur menjadi produk seperti tepung telur yang berorientasi ekspor.   

“Tepung telur bisa menjadi komoditas baru yang meningkatkan nilai jual telur Lampung. Ini bisa dikaji dan kita undang investor untuk masuk berinvestasi,” ujarnya.   

Menurutnya, produk olahan seperti tepung telur memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar internasional sekaligus menjaga harga telur tetap stabil di tingkat peternak.  

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Lili Mawarti menyatakan pihaknya akan mengkaji potensi hilirisasi telur, termasuk pengolahan menjadi telur asin yang dapat dikerjasamakan dengan UMKM. 

Baca juga:  Abdul Aziz Dilantik Jadi Anggota DPRD, Ketua Fraksi PKB Fatikhatul Khoiriyah Sampaikan Pesan Ini

  “Produk tersebut dapat dijual di sepanjang jalur menuju Bandara Raden Intan sebagai oleh-oleh khas Lampung,” tuturnya.  

Selain masalah konsumsi dan hilirisasi, Pinsar juga menyoroti fluktuasi ketersediaan jagung sebagai bahan baku utama pakan.  

Lebih dari separuh peternak masih mencampur sendiri pakan berbasis jagung. Pinsar meminta agar pemerintah, termasuk Bulog, dapat memastikan pasokan jagung tersedia langsung bagi peternak.  

Sebagai langkah jangka panjang, Pinsar dan DPRD sama-sama mendorong industrialisasi sektor peternakan sebagai upaya menstabilkan harga dan meningkatkan kesejahteraan peternak telur di Lampung.

Berita Terkait

Ketum GAKAR Lampung Pertanyakan Penanganan Kasus Dana Hibah Pilkada Mesuji, “Korsek Kok Bisa Lolos”
Sasa Chalim Imbau Pemprov Lampung Perkuat Pendampingan Terhadap Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
“Ngopi Bareng” BMI dan Polda Lampung Solid Jaga Kamtibmas
Aksi di Lampung Berlangsung Damai, Fatikhatul Khoiriyah Apresiasi Masa Aksi dan Semua Pihak
“Ahmad Sahroni” Simbol Cermin Retak Bagi Seluruh Pejabat
Duduk Bareng, Bunda Eva dan Bung Erlan Bahas Pembangunan Kota Bandar Lampung
Pemerintah Provinsi Sampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum DPRD terhadap Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
Kabar Di Balik Tirai, Jelang Musda Golkar Lampung: Deal2an Hanan A Rozak Ketua dan Aprozi Alam Sekretaris
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 09:44 WIB

BANJIR KEMBALI TERJADI DI BANDAR LAMPUNG : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN  TAK SEJALAN DENGAN PRINSIP BERKELANJUTAN

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Dugaan Korupsi Sistematis di BPBD Provinsi Lampung “Akankah Kejati Mengusut..???”

Rabu, 17 September 2025 - 08:43 WIB

Banjir di Pemda Pesibar Bukan Bencana Alam Biasa, “Kegagalan AMDAL Yang Berujung Bencana”

Jumat, 5 September 2025 - 22:54 WIB

Antara Retorika dan Realitas Kemiskinan Ditengah Ketimpangan

Rabu, 3 September 2025 - 06:29 WIB

Reformasi Total BNN Lampung Solusi Pemberantasan Narkoba di Lampung

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:00 WIB

Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk: Saatnya Reformasi Total

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:01 WIB

REMAPPING – Demonstrasi Sebagai Jalan Yang Dijamin Undang-undang

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:44 WIB

“Ahmad Sahroni” Simbol Cermin Retak Bagi Seluruh Pejabat

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

DPD AGPAII Kota Bandar Lampung Gelar Sosialisasi PAI FAIR 2025

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:26 WIB