Bupati kabupaten Lampung Barat Parosil Mabsus telah melakukan peninjauan jalan yang putus di lingkungan seranggas kelurahan pasar liwa kecamatan balik bukit.
Jalan yang menghubungkan Liwa – Hanakau telah terjadi longsor pada tanggal 18 September 2025 dan di susul dengan longsor pada tanggal 30 September 2025 menyebabkan jalan tersebut putus total.
Pada saat peninjauan pertama oleh dinas PUPR dan Dinas BPBD upaya darurat yang akan dilakukan yaitu melakukan penimbunan, dan pembuatan jembatan rangka bajaakan tetapi setelah ada nya longsor susulan ke dua tim langsung meninjau ke lokasi ternyata rencana penanganan yang awal tidak memungkinkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara masyarakat mengharapkan jalan tersebut segera di tangani, karena memang akses jalan ini sangat vital, karena jalan tersebut merupakan jalan untuk anak sekolah, pedagang, dan masyarakat yang mengeluarkan hasi pertanian dan perkebunan.
Bupati Parosil saat meninjau lokasi dimana masyarakat melakukan membuatkan jembatan dan mengapresiasi kan masyarakat setempat yang telah melakukan gotong royong untuk membangun jalan darurat yang terbuat dari tanah yang di masukan dalam karung
“Saya mengapresiasi masyarakat yang telah melakukan gotong royong, pada hari minggu 02/11/25 kemarin yang telah membuatkan jalan darurat, dan juga mengumpulkan pohon kelapa untuk di jadikan jembatan, saya melihat langsung dari sosial media (live tik tok) “. Ujar Parosil saat di wawancarai di lokasi jalan putus Senin (03/11/25).
Bupati Parosil juga menekankan dinas PUPR dan BPBD untuk segera melakukan penanganan secepatnya
“Saya minta secepatnya kepada dinas terkait untuk melakukan penanganan, karna kita saat ini telah melakukan diskusi besok harus sudah ada aksi,” Tegasnya
Parosil pun menekankan ke dinas BPBD untuk melakukan penanganan darurat secepatnya.
“Ini besok harus sudah di kerjakan bila perlu siang ini alat berat di turunkan di lokasi, tidak ada pengecualian sebab ini sangat darurat, “. Tegas parosil ke kaban BPBD
Sementara itu Parosil juga menegaskan PUPR untuk besok harus sudah ada penanganan dan teknis pekerjaan apa yang akan di lakukan.
“Untuk penanganan darurat ini secepatnya di kerjakan apa akan di buatkan jembatan gantung atau penimbunan jangan sampai berlarut larut, besok harus sudah di kerjakan” Tegas Parosil ke kadis PUPR
Sementara itu Plt dinas PUPR Mia Miranda mengatakan apa yang telah di sampaikan oleh pak bupati itu nanti akan langsung kami kerjakan, karena kurang lebih 20 hari kami mengerjakan pembersihan aliran sungai way robok ini.
“Kurang lebih selama 20 hari kami membersihkan aliran sungai way robok ini, bisa kita lihat pas peninjauan pertama kita tidak melihat adanya bronjong, setelah di bersihkan ternyata ada bronjong nya, dan jalan yang telah di buat oleh masyarakat ini memang kami sudah merencana kan untuk membuat jembatan darurat nya , ” . Ucap Mia
Untuk alat alat memang sudah kita letakkan di lokasi seperti besi dan alat alat yang lain.
“Untuk besi itu setelah melakukan peninjauan pertama kami langsung menyediakan besi rangka baja, itu kami tarok di lokasi sebelum ada longsor an ke dua, Dan itu rencananya yang akan digunakan”. Ucap Mia
“Untuk alat besi besi lainnya kita tarok di tempat tukang las di seranggas ini, “. Sambungnya
Untuk melakukan teknis tetunya kami akan upayakan secepatnya untuk membuatkan jembatan darurat dari rangka baja.
Kami menyarankan untuk jembatan kayu yang di buat oleh masyarakat agar tidak untuk di teruskan, karena dapat membahayakan bila terjadi hujan yang deras dan bajir.
Akan tetapi batang pohon kepala yang memang sudah ada di lokasi ini nanti kita akan gunakan dan tidak terbuang sia sia, dan besok kita sudah mulai mengerjakan Ucap Mia
Sementara ketua pelaksana swadaya masyarakat Ucay mengatakan, kami mengambil tindakan untuk membuatkan jembatan yang terbuat dari pohon kelapa ini karena kurangnya komunikasi dari pihak pemerintah ke masyarakat.
Pihaknya juga telah mengumpulkan warga dari 5 kepala lingkungan untuk melakukan musyawarah untuk melakukan gotong royong, karena ada beberapa usulan Untuk pengerataan bahu jalan yang memang sudah ada
“Setelah kami melakukan musyawarah dan rembukan akhirya kami memutuskan untuk membuat jembatan kayu yang terbuat dari pohon kelapa, “. Ujar Ucay
Untuk membeli bahan bahan tersebut masyarakat melakukan swadaya agar bisa membeli bahan bahan yang akan di gunakan
” Kami meminta iyuran kepada masyarakat untuk membeli bahan bahan tersebut dan alhamdulillah dari hasil swadaya ini kami bisa membuatkan jembatan dan menimbun jalan tersebut, ” .
Pihaknya pun mengatakan kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan pemerintah
“Saya menyarankan kepada masyarakat agara kita menjalankan sesuai dengan kemampuan kita biarkan pemerintah menjalankan dengan cara mereka, ” Ucapnya.
“Tetapi kalau kami hanya menunggu dari pemerintah mau sampai kapan jalan ini di perbaiki , sementara akses jalan ini sangat kami butuhkan, “. Sambungnya
Untuk pembongkaran jembatan yang telah warga buat ini saya Sebagai ketua pelaksanaan siap bertanggung jawab semuanyaAldi








