Pimpinan KPK dan Pegiat Anti Korupsi Kompak : Peluang Semua Anggota DPR Komisi XI 2019-2024 terseret Kasus Skandal CSR BI-OJK

- Redaksi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:29 WIB

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Menyimak Pesan yang disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak yang menyebut bahwa semua anggota Komisi XI DPR periode 2019-2024 harus diperiksa, Jum’at (12/12).

Sebagai bentuk kepastian hukum terkait dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait dana program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dimana  pernyataan Tanak ini mengkonfirmasi pengakuan para tersangka sebelumnya. Dalam pemeriksaan saksi pada akhir 2024 lalu, baik Satori maupun Heri Gunawan sempat menyebut bahwa dana program sosial tersebut merupakan “kegiatan sosialisasi dapil” yang diterima semua anggota Komisi XI selaku mitra kerja BI dan OJK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ini mendapat respon positif dari berbagai Kalangan Penggiat Anti Korupsi yang mendukung langkah KPK memang harus segera melakukan pemeriksaan terhadap semua Anggota DPR Komisi XI diperiode tersebut.

Seperti halnya disampaikan Oleh Agustian Candra Relawan Anti Korupsi Jakarta menyampaikan “Apapun dalihnya Praduga atas asas Korupsi itu bisa terjadi, dimana para semua para anggota DPR Komisi XI diperiode tersebut sudah jelas disebut jika semuanya menerima oleh salah satu orang yang telah ditetapkan tersangka”

“Kami berharap KPK tidak pandang bulu, jangan sampai Publik Suudzon dengan KPK jika pengusutan kasus ini setengah setengah artinya ada dugaan muatan politis, dan bisa juga KPK takut dengan para Politisi busuk mengingat yang diperiksa adalah para punggawa pejabat dari Partai Politik,”  imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah,  Indra Musta’in Ketua DPP Akar dari salah satu perwakilan Kelembagaan yang tergabung di Triga Lampung menyatakan Afresiasi terhadap Pimpinan KPK tersebut, Triga Lampung tetap optimis jika KPK bakal serius dan yakin bakal memanggil dan memeriksa semua Anggota DPR yang terlibat atas Kasus penyalahgunaan Kasus CSR BI tersebut.

“Kami sudah berulangkali mendorong dan mendesak  KPK baik melalui pelaporan hingga gelaran Aksi Demo di depan Gedung Merah Putih KPK agar segera KPK memanggil Anggota DPR yang terlibat, terutama khususnya tiga orang perwakilan dari Lampung,” ujarnya.

Ditambahkan pula oleh Suadi Romli S.H selaku ketua DPP Pematank yang juga terlibat dalam gerakan Triga Lampung  menyampaikan “jika ada dua para wakil rakyat yang kembali terpilih duduk disenayan jangan sampai menciderai amanah Rakyat, Artinya jangan sampai ternyata yang dipilih selama ini adalah bagian dari  penikmat dana CSR tersebut, perlu diperjelas statusnya jika sudah diperiksa oleh KPK terlibat atau tidak”.

“Begitupun halnya dengan Bupati Lampung Timur yang terpilih saat ini, praduga terhadap beliau juga sama mengingat diperiode tersebut beliau pernah menjadi bagian penting sebagai Anggota DPR di Komisi  XI yang ikut dimaksud juga menerima,” pungkas Suadi.

Sudirman Aliansi Keramat  ikut menyampaikan Jika melihat dari Laporan Triga Lampung kepada KPK waktu itu dengan temuan aliran penggunaan Dana CSR BI di Lampung pada periode tersebut ditemukan penggunaan untuk konstituen masing masing Anggota DPR dimaksud hanya saja terpokus pada pihak pihak yang dipilih sebagai pendukungnya saja.

“Selain itu Kami mengindikasikan adanya Penyalahgunaan Dana CSR yang diduga dipergunakan untuk kepentingan belanja alat dan modal Politik pribadi maupun untuk logistik partai hingga untuk pengadaan ambulans partai dalam suksesi Pilkada yang ikut dikelola oleh beberapa yayasan yang ditunjuk,” ucap Sudirman.

Saat ditanya dari tiga Anggota DPR yang dilaporkan terkait indikasi temuan Triga Lampung tersebut siapakah yang dimaksud atas indikasi contoh temuan tersebut,  pengurus Triga Lampung kompak menyatakan “Biar KPK saja nanti yang lebih apdol untuk membukanya ke Publik, Kita tunggu saja waktunya,” pungkas Sudir. (Rls)

Berita Terkait

Wartawan di Tulang Bawang Ancam Demo Lagi: “Kemana Anggaran Belanja Media Mengalir?”
Sarat KKN, LSM PERANG Soroti Proyek Infrastruktur Rp.43,5 Miliar dan BSPS Rp.38,9 Miliar di Way Kanan
Pekon Sukawangi Salurkan BLT Dana Desa 2025 ke 24 KPM
Baru 9 Bulan Berkuasa, Bupati LamTeng Terjerat OTT KPK: Rp5,75 Miliar dari Pungutan 15-20 Persen Proyek
Senyum Tipis Tatapan Tajam, Bupati Lamteng dan 4 Lainnya Pakai Rompi Orange KPK
Setelah 1×24 Jam Diperiksa KPK, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Jadi Tersangka Suap Proyek Pengadaan
Bungkam Dihadapan Wartawan, Publik Penasaran Status Nanda Indira Bupati Pesawaran Saat Diperiksa Kejati Lampung
ALAK Demo di Kantor Bupati dan DPRD, Soroti Dugaan KKN Rp 70,9 Miliar di 9 Dinas Pemkab Tanggamus
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 17:37 WIB

Aktivis Lampung Tantang Menhut Ungkap Ke Publik Soal Kapal Pengangkut Kayu Gelondongan Terdampar di Pesisir Barat

Senin, 24 November 2025 - 07:10 WIB

Dari Stigma “Kuno” ke Era Digital: Workshop Gambus Lunik Jembatan Mahasiswa dengan Budaya Lokal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:23 WIB

PWNU Lampung Imbau Warga NU Tetap Tenang Terkait Dinamika Internal PBNU

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Sendratari Tuping Khua Belas Pundak Angkat Semangat Kepahlawanan Raden Inten

Senin, 15 September 2025 - 11:20 WIB

“Ngopi Bareng” BMI dan Polda Lampung Solid Jaga Kamtibmas

Kamis, 4 September 2025 - 13:39 WIB

PKC PMII Lampung Sebut Komitmen BNN Lampung Dalam Pemberantasan Narkoba “Setengah Hati”

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Beredar Surat Pemberitahuan Aksi, Aliansi Merah Putih Sampaikan Klarifikasi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:29 WIB

Pelestarian Kerajinan Tenun Inuh di Lampung didorong Melalui Kolaborasi Komunitas Perempuan

Berita Terbaru

BREAKING NEWS

Pekon Sukawangi Salurkan BLT Dana Desa 2025 ke 24 KPM

Jumat, 12 Des 2025 - 11:16 WIB

Exit mobile version