PMII dan Tantangan Era Digital, “Mengendalikan atau Dikendalikan”

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:52 WIB

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Sebagai seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), saya melihat organisasi ini berada di persimpangan yang krusial. Di satu sisi, kita memiliki warisan sejarah panjang sebagai organisasi yang lahir dari rahim perjuangan kemerdekaan dan selalu konsisten dalam advokasi kerakyatan. Di sisi lain, tantangan era digital menghadirkan kompleksitas baru yang menuntut adaptasi tanpa kehilangan jati diri.

Era digitalisasi bukan sekadar soal teknologi, tetapi transformasi fundamental cara masyarakat berinteraksi, memperoleh informasi, dan membentuk opini. Hoaks, polarisasi, dan manipulasi digital telah menjadi ancaman nyata bagi kohesi sosial. Filter bubble dan echo chamber menciptakan fragmentasi sosial yang membahayakan persatuan bangsa. Di tengah kondisi ini, PMII tidak boleh hanya menjadi penonton.

Harapan saya adalah PMII dapat menjadi pioneer dalam literasi digital yang berbasis nilai-nilai Islam moderat. Organisasi ini harus mampu menerjemahkan konsep Islam rahmatan lil alamin ke dalam bahasa digital yang dapat dipahami generasi muda. Bukan dengan cara menolak teknologi, tetapi justru memanfaatkannya sebagai medium dakwah dan advokasi yang lebih efektif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PMII perlu mengembangkan platform digital sendiri yang tidak hanya menjadi ruang diskusi internal, tetapi juga pusat edukasi publik tentang isu-isu sosial kontemporer. Media sosial harus dioptimalkan bukan untuk popularitas semata, tetapi sebagai alat untuk menyebarkan narasi counter terhadap radikalisme, intoleransi, dan ketidakadilan sosial.

Dalam konteks advokasi, PMII harus memanfaatkan data analytics dan digital campaign untuk mengampanyekan isu-isu kerakyatan dengan lebih tepat sasaran. Crowdsourcing bisa digunakan untuk mengidentifikasi masalah grassroot yang membutuhkan perhatian. Teknologi blockchain bahkan bisa dieksplor untuk menciptakan sistem advokasi yang transparan dan akuntabel.

Namun, di balik semua inovasi digital ini, PMII tidak boleh kehilangan ruh perjuangannya. Konsistensi advokasi bukan terletak pada medium yang digunakan, tetapi pada komitmen terhadap nilai-nilai keadilan sosial, pluralisme, dan pemberdayaan masyarakat. Era digital justru menuntut kita untuk lebih kreatif dalam mengemas pesan-pesan ini agar relevan dengan konteks zaman.

Saya berharap PMII dapat menjadi organisasi yang tidak hanya survive di era digital, tetapi justru thrive dan menjadi rujukan bagi organisasi kemahasiswaan lainnya. Dengan memadukan wisdom tradisional dan inovasi digital, PMII dapat membuktikan bahwa organisasi berideologi Islam dapat menjadi agen perubahan yang efektif di abad ini.

Tantangan memang berat, tetapi sejarah telah membuktikan bahwa PMII selalu mampu beradaptasi tanpa kehilangan identitas. Kini saatnya kita membuktikan hal yang sama di era digital ini.

Maaf bukan sok sip, ini hanyalah sebuah harapan seorang kader yang tidak berharap banyak, hanya ingin organisasi yang dicintai nya tetap hidup dengan prinsip dan jati dirinya.

Berita Terkait

Banjir di Pemda Pesibar Bukan Bencana Alam Biasa, “Kegagalan AMDAL Yang Berujung Bencana”
Antara Retorika dan Realitas Kemiskinan Ditengah Ketimpangan
Reformasi Total BNN Lampung Solusi Pemberantasan Narkoba di Lampung
Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk: Saatnya Reformasi Total
REMAPPING – Demonstrasi Sebagai Jalan Yang Dijamin Undang-undang
“Ahmad Sahroni” Simbol Cermin Retak Bagi Seluruh Pejabat
Anomali Pengelolaan Keuangan Wisata Lumbok Seminung – Ketika Retribusi Rakyat Memperkaya Oknum
Penegak Hukum Seolah Lumpuh – Temuan BPK di Disdikbud Lambar Hanya Catatan Hampa
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Kekerasan Seksual di Lampung Melonjak, KOPRI PKC PMII Lampung Soroti Lemahnya Sistem Perlindungan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:23 WIB

AGPAII Kota Bandar Lampung Raih Prestasi Membanggakan Dalam Pentas PAI Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Bawaslu Way Kanan Ikuti Pembinaan PPPK Bawaslu se-Provinsi Lampung

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Rapat Pleno Triwulan III Bersama KPU, Bawaslu Way Kanan Sampaikan Beberapa Masukan

Selasa, 23 September 2025 - 12:14 WIB

Komitmen Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Way Kanan Gelar Rakor Libatkan Mitra Kelembagaan

Minggu, 21 September 2025 - 06:51 WIB

Bazar UMKM 2025 Digelar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 20 September 2025 - 06:06 WIB

Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka

Rabu, 17 September 2025 - 15:06 WIB

Turun Gunung, Anggota DPR RI Aprozi Alam Bantu Korban Banjir Bandang di Suoh Lampung Barat

Berita Terbaru

Exit mobile version