Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk: Saatnya Reformasi Total

- Redaksi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:00 WIB

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Lampung Democracy Studies (LDS) memandang situasi sosial-politik dan ekonomi Indonesia belakangan ini berada pada titik yang semakin mengkhawatirkan. Akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah dan elite politik kian menumpuk, dan bila tidak segera ditangani dengan langkah konkret, akan memperdalam jurang ketidakpercayaan rakyat terhadap demokrasi.

Pertama, gagalnya agenda reformasi yang telah menjadi cita-cita sejak 1998 semakin nyata. Wacana pembahasan sejumlah regulasi seperti UU Cipta Kerja, RKUHP, RUU TNI, hingga RKUHAP disusun tanpa partisipasi publik yang bermakna. Proses legislasi yang seharusnya inklusif justru berlangsung elitis, menjauh dari semangat demokrasi partisipatoris.

Kedua, kondisi ekonomi masyarakat kian terhimpit. Pajak yang semakin membebani, harga kebutuhan pokok yang melambung, serta minimnya lapangan kerja memperburuk kualitas hidup rakyat. Di sisi lain, gaya hidup mewah pejabat publik, kenaikan tunjangan DPR, dan maraknya kasus korupsi semakin mempertebal rasa ketidakadilan sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiga, komunikasi politik pejabat publik dalam merespons aspirasi rakyat justru memperlihatkan ketidakpekaan. Pernyataan sejumlah anggota DPR seperti Adies Karding maupun Ahmad Sahroni mencerminkan sikap abai terhadap jeritan masyarakat. Lebih buruk lagi, ketika rakyat menyampaikan aspirasi secara damai, respons negara justru represif. Kasus meninggalnya Affan Kurniawan saat aksi demonstrasi menjadi bukti nyata kegagalan negara melindungi hak-hak konstitusional warganya. Kondisi ini berbanding lurus dengan data penurunan indeks demokrasi Indonesia yang dirilis Freedom House, yang menegaskan adanya kemunduran serius dalam kualitas demokrasi kita.

Atas dasar situasi tersebut, Lampung Democracy Studies menegaskan bahwa perlu adanya reformasi menyeluruh terhadap institusi kepolisian agar tidak lagi menjadi alat represi yang menindas kebebasan sipil. Polri harus kembali pada mandatnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dan diperlukan reformasi total terhadap tubuh dan sistem partai politik di Indonesia. Partai politik tidak boleh lagi menjadi kartel kekuasaan yang hanya mementingkan kepentingan elite, melainkan harus menjadi ruang artikulasi kepentingan rakyat secara nyata.

LDS percaya bahwa demokrasi hanya dapat bertahan bila rakyat merasa memiliki ruang yang adil untuk bersuara, dan negara hadir untuk mendengar serta melindungi mereka. Jika arah bangsa ini terus berjalan seperti sekarang, maka yang kita hadapi bukan sekadar krisis politik, melainkan krisis kepercayaan yang dapat mengguncang fondasi demokrasi itu sendiri.

Direktur Lampung Democracy Studies
Dedy Indra Prayoga

Berita Terkait

Kasus OTT Berujung Penetapan Tersangka Bupati Lampung Tengah: Yasir A. Rapat “Ini Aib Besar, Jangan Hancurkan Reputasi Lampung yang Sedang Diapresiasi KPK”
Ganjar Jationo : “Sosok Tepat Jaga Stabilitas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Lampung”
Prof. Wan Jamaluddin “Kesatuan Kata dan Kerja”
Aktivis Apresiasi Kinerja Kejaksaan Tinggi Lampung, Refky : Jangan Sampai Ada Kasus Mangkrak!!!
BANJIR KEMBALI TERJADI DI BANDAR LAMPUNG : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN  TAK SEJALAN DENGAN PRINSIP BERKELANJUTAN
Dugaan Korupsi Sistematis di BPBD Provinsi Lampung “Akankah Kejati Mengusut..???”
Banjir di Pemda Pesibar Bukan Bencana Alam Biasa, “Kegagalan AMDAL Yang Berujung Bencana”
Antara Retorika dan Realitas Kemiskinan Ditengah Ketimpangan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 17:37 WIB

Aktivis Lampung Tantang Menhut Ungkap Ke Publik Soal Kapal Pengangkut Kayu Gelondongan Terdampar di Pesisir Barat

Senin, 24 November 2025 - 07:10 WIB

Dari Stigma “Kuno” ke Era Digital: Workshop Gambus Lunik Jembatan Mahasiswa dengan Budaya Lokal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:23 WIB

PWNU Lampung Imbau Warga NU Tetap Tenang Terkait Dinamika Internal PBNU

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Sendratari Tuping Khua Belas Pundak Angkat Semangat Kepahlawanan Raden Inten

Senin, 15 September 2025 - 11:20 WIB

“Ngopi Bareng” BMI dan Polda Lampung Solid Jaga Kamtibmas

Kamis, 4 September 2025 - 13:39 WIB

PKC PMII Lampung Sebut Komitmen BNN Lampung Dalam Pemberantasan Narkoba “Setengah Hati”

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Beredar Surat Pemberitahuan Aksi, Aliansi Merah Putih Sampaikan Klarifikasi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:29 WIB

Pelestarian Kerajinan Tenun Inuh di Lampung didorong Melalui Kolaborasi Komunitas Perempuan

Berita Terbaru

BREAKING NEWS

Pekon Sukawangi Salurkan BLT Dana Desa 2025 ke 24 KPM

Jumat, 12 Des 2025 - 11:16 WIB

Exit mobile version